
PENEMPUHAN WINGS TAPAK MERAH AMBALAN OKOMAMA GUDEP 237-238 SMA NEGERI 6 KUPANG
Membangun kebersamaan dan kekeluargaan antar anggota, melatih kekompakan antar anggota, melatih kekuatan mental dan fisik dan juga untuk membuktikan bahwa kegiatan Pramuka memberikan banyak manfaat bagi setiap anggota yang ada di dalamnya. Para anggota pramuka semakin mengayomi dan memiliki rasa persaudaraan yang kuat dengan siapa saja, serta lebih mengerti satu sama lain agar kehadiran kalian di sekolah atau di lingkungan masyarakat dapat meberi warna positif untuk ditularkan kepada teman-temanmu di sekolah, keluarga dan masyarakat.
KUPANG, PRAMSIX – Ambalan Okomama SMA Negeri 6 kupang Kembali mengadakan kegiatan Penjelajahan Penempuhan perjalanan untuk mendapatkan Wings Tapak Merah yang berlangsung pada hari Sabtu, 17 Maret 2024. Kegiatan Tapak Merah merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh anggota pramuka yang telah mencapai tingkat penegak. Wings Tapak Merah merupakan sebuah tanda kemahiran pada kegiatan kepramukaan yang menandakan bahwa anggota Pramuka tersebut telah memiliki kemahiran dalam bidang tersebut.
Wings Tapak Merah Pramuka didapatkan melalui beberapa syarat yang perlu ditempuh atau dilaksanakan. Salah satu syarat yang wajib ditaklukan oleh peserta, yakni mereka harus berjalan kaki sejauh pada medan datar atau jalanan yang sudah sering dilalui oleh masyarakat umum. Penempuhan dimulai dari halaman SMA Negeri 6 Kupang dengan rute sepanjang 25 km dan Kembali finish di halaman SMAN 6 Kupang, dengan jumlah peserta 80 orang yang terdiri dari 8 sangga.
Kegiatan Penjelajahan Wings Tapak Merah dibuka secara langsung oleh Ka Mabigus, Hendrikus Hati, S.Pd., M.M dalam sambutannya, Ka Mabigus menuturkan bahwa, perlu adanya semangat dan memiliki kerelaan jiwa dalam membimbing, melatih dan membina setiap peserta didik yang tergabung dalam kegiatan ekstrakurikuler. Lembaga dalam hal ini sekolah selalu mendorong dan mendukung penuh agar kegiatan-kegiatan dalam mengembangkan minat dan bakat siswa harus terus dihidupkan oleh setiap Pembina atau guru pendamping yang telah diberikan kepercayaan. Lanjut Ka Mabigus, Kegiatan penempuhan Wings Tapak Merah ini dilakukan bukan hanya sekedar untuk mendapatkan tanda kemahiran atau hanya bersenang-senang dengan teman. Tujuan utama dari kegiatan ini yaitu untuk membangun kebersamaan dan kekeluargaan antar anggota pramuka, melatih kekompakan antar anggota, melatih kekuatan mental dan fisik, dan juga untuk membuktikan bahwa kegiatan Pramuka memberikan banyak manfaat bagi setiap anggota yang ada di dalamnya. Dengan diadakannya kegiatan Penempuhan Wings Tapak Merah ini, diharapkan para anggota pramuka semakin mengayomi dan memiliki rasa persaudaraan yang kuat, serta lebih mengerti satu sama lain agar kehadiran kalian di sekolah atau dilingkungan masyarakat dapat meberi warna positif untuk ditularkan kepada teman-temanmu di sekolah, keluarga dan masyarakat.
Ka Mabigus mendukung penuh segala program yang dirancang oleh Ambalan, sebagai bentuk memberi support, agar setiap bentuk kegiatan ekstakurikuler dalam bidang pramuka, terus dikembangkan dan dikemas dengan baik, agar tujuan dalam mewujudkan karakter peserta pramuka dapat terwujud dan terjawab sesuai dengan harapan para pendidik, orang tua dan lingkungan masyarakat serta memberi kebermanfaatan bagi diri sendiri dan orang lain.
Ka Ruben Abanat, S.Pd mengungkapkan rasa bangga dan haru atas pencapaian dari kegiatan Tapak Merah. Lanjuntnya, dalam pelaksanaan kegiatan ini, tentu adanya persiapan mulai dari membentuk panitia sampai pada survei lokasi atau rute tempuh ternyaman bagi peserta kegiatan. Dalam melaksanakan Tapak Merah ini, peserta dibagi dalam 8 sangga. Masing-masing sangga harus mampu memecahkan atau menterjemahkan sandi yang diberikan oleh Pembina agar tujuan dalam menyelesaikan misi mereka dapat tercapai. Secara umum misi yang harus dilakukan oleh peserta adalah, melakukan pengamatan serta berdialog dengan masyarakat yang mereka temui. Pengamatan dan berdialog bersama petani yang memiliki bedeng sayur, kandang ayam, kebun, dll. Berdialog dan mencari tahu banyak umat dan pelayanan di gereja baik Kristen maupun Katolik. Setelah peserta selesai menjalankan misi, selanjutnya diberikan waktu selama satu minggu untuk masing-masing sangga membuat laporan secara tertulis atas hasil pengamatan yang mereka lakukan selama kegiatan Tapak Merah. Laporan tersebut akan diberikan kepada Pembina untuk dipelajari dan diberikan nilai layak dan tidak peserta mendapatkan tanda kecakapan tapak merah.
kegiatan Penjelajahan Tapak Merah diikuti oleh anggota pramuka penegak sebanyak 80 orang dan Pembina sebanyak 14 orang. Sehingga total dalam mengikti kegiatan Tapak Merah Ambalan Okomama GUDEP 237 – 238 Pangkalan SMA Negeri 6 Kupang adalah 94 orang.
Share to :