PAGI BERSAMA MATEMATIKA

Pagi itu suasana kelas begitu tenang. Para siswa mengikuti pelajaran matematika yang tengah berlangsung dengan serius. Sesekali terlihat beberapa siswa mengacungkan tangan untuk bertanya.

Keningku berkerut menatap rumus - rumus yang berbaris rapi di papan. Yah, rumus matematika memang sulit diingat dan dipahami, apalagi oleh ku yang pelupa. Untungnya guru matematika ku, Ibu Anna, kemudian mulai menjelaskan maksud dari rumus-rumus tersebut. Kami semua mendengar penjelasan Ibu Anna dengan saksama.

Beberapa saat kemudian munculah pertanyaan, "Apakah kalian sudah mengerti yang ibu jelaskan?", tanya Ibu Anna dengan lembut. Kami semua terdiam sejenak, lalu serempak kami menjawab "Sudah paham, Bu", jawab kami. Nyatanya kami belum begitu memahami penjelasan Ibu Anna. Namun entah mengapa kami enggan bertanya lebih jauh.

Ibu Anna pun memberikan kami tugas untuk dikerjakan secara berkelompok. Tugas yang diberikan cukup sulit, sehingga muncul pertanyaan dibenak ku "Kalau nomor 1 satu nih pake rumus apa, eh?" Aku mencoba bertanya kepada teman ku, namun Ia menggeleng lemah karena sebenarnya Ia juga tak paham.

Tak lama kemudian Ibu Anna menghampiri kelompok kami. Sepertinya Ia menyadari bahwa kami kesulitan menyelesaikan soal tersebut. Ia membantu ku dan teman-temanku, walaupun mungkin Ibu Anna sudah bosan mendengar pertanyaan dari kami semua. "Begini ko ibu?" Pertanyaan yang sedari tadi sudah terdengar ratusan kali di telinga Ibu Anna. Namun Ibu Anna tidak marah dan dia memberi arahan dengan lembut.

Tiba -tiba terdengar bunyi lonceng pertanda istirahat. Bertepatan dengan bunyi lonceng tersebut, tugas yang sedari tadi kami kerjakan sudah selesai. Dengan perasaan gugup, kami mengumpulkan tugas tersebut kepada Ibu Anna. "Terima kasih anak-anak", kata Ibu Anna sambil tersenyum. "Sama-sama ibu" balas kami dengan riang. 

By: Nininawa M. Aryanti (X E)

Share to :